Senin, 22 April 2013

KEUTAMAAN SHALAT MALAM


Ada seorang budak yang baru dibeli oleh seorang laki-laki kaya. Setelah transaksi selesai, majikannya membawa budak itu pulang. Sesampainya di rumah,  budak itu meminta izin kepada maikannya untuk menyampaikan sesuatu. Maikannyapun menyetujui dan berkata: “ Silahkan sampaikan apa keinginanmu !”Budak itu menjawab : “Wahai tuanku, yang ke-1, sungguh aku akan melayanimu dengan baik pada siang hari. Tapi izinkan aku untuk dibebaskan dari tugas pada malam hari. Ke-2, izinkan aku untuk shalat ketika aku sudah mendengar adzan. Ke-3, izinkan au untuk diberi kamar yang mana tidak seorangpun dapat masuk dan melihatku.” Lalu maikannya menjawab: “baik, akan aku kabulkan permohonanmu. Akan aku carikan kamar yang pas untukmu.”
Majikannya mempersilahkan budak itu untuk memilih kamar sesukanya. Tapi buda itu memilih sebuah gubuk reyot yang ada di belakang halaman.
Majikannya bertanya: “ kenapa kamu pilih gubuk reyot ini?”
Budak menjawab: “Gubuk reyot ini bisa menjadi tempat yang sangat mulia di sisi Allah SWT.
Setelah melewati beberapa hari, Pada suatu malam, ketika majikannya sedang pesta minuman bersama teman-temannya, majikannya keluar rumah dan melihat ada cahaya yang terang keluar dari atas gubuk  reyot milik si budak. Majikannya pun lalu menghampiri gubuk itu dan mengintip dari lobang bilik. Ternyata, buda itu sedang shalat malam.
Karena kaget, majikan itu pulang ke rumahnya dan masuk ke kamar. Ia pun memberitakan hal yang baru saja ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Pada keesokan harinya, ketika tengah malam tiba, majikan dan istrinya keluar dari rumah dan menuju gubuk reyot yang ditempati si budak.
Sungguh mereka terkejut dan keheranan, ketika mereka berdua melihat langsung pemandangan yang indah berupa cahaya bersinar dari atap gubuk si budak.
Keesokan harinya, budak itu dipanggil menghadap majikannya.
Majikan: “Hai budakku, mulai hari ini, aku bebaskan kamu dari melayaniku. Supaya kamu bisa dengan leluasa melayani Tuhanmu siang dan malam. “
Budak: “Apa maksud tuanku ?”
Majikan: “ Sudah 2 malam ini aku menyaksikanmu meminta ampun kepada Tuhanmu karena kamu tidak bisa melayani Tuhanmu siang dan malam. Maka dari itu, mulia saat ini kamu bisa melayani Tuhanmu siang dan malam.
Anehnya, buda itu bukannya senang mendapatkan kabar itu, malah ia kaget dan berkata : “ Wahai Tuhanku….sungguh aku telah memohon kepadaMu agar tida ada satu orang manusiapun yang melihat halku. Sungguh au malu padaMu.”
Setelah peristiwa itu, budak tersebut sakit dan setelah beberapa waktu, bud itu meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar