Ada seorang budak yang baru dibeli oleh seorang laki-laki
kaya. Setelah transaksi selesai, majikannya membawa budak itu pulang. Sesampainya
di rumah, budak itu meminta izin kepada
maikannya untuk menyampaikan sesuatu. Maikannyapun menyetujui dan berkata: “
Silahkan sampaikan apa keinginanmu !”Budak itu menjawab : “Wahai tuanku, yang ke-1,
sungguh aku akan melayanimu dengan baik pada siang hari. Tapi izinkan aku untuk
dibebaskan dari tugas pada malam hari. Ke-2, izinkan aku untuk shalat ketika
aku sudah mendengar adzan. Ke-3, izinkan au untuk diberi kamar yang mana tidak
seorangpun dapat masuk dan melihatku.” Lalu maikannya menjawab: “baik, akan aku
kabulkan permohonanmu. Akan aku carikan kamar yang pas untukmu.”
Majikannya mempersilahkan budak itu untuk memilih kamar
sesukanya. Tapi buda itu memilih sebuah gubuk reyot yang ada di belakang
halaman.
Majikannya bertanya: “ kenapa kamu pilih gubuk reyot ini?”
Budak menjawab: “Gubuk reyot ini bisa menjadi tempat yang
sangat mulia di sisi Allah SWT.
Setelah melewati beberapa hari, Pada suatu malam, ketika
majikannya sedang pesta minuman bersama teman-temannya, majikannya keluar rumah
dan melihat ada cahaya yang terang keluar dari atas gubuk reyot milik si budak. Majikannya pun lalu
menghampiri gubuk itu dan mengintip dari lobang bilik. Ternyata, buda itu
sedang shalat malam.
Karena kaget, majikan itu pulang ke rumahnya dan masuk ke
kamar. Ia pun memberitakan hal yang baru saja ia lihat dengan mata kepalanya
sendiri.
Pada keesokan harinya, ketika tengah malam tiba, majikan dan
istrinya keluar dari rumah dan menuju gubuk reyot yang ditempati si budak.
Sungguh mereka terkejut dan keheranan, ketika mereka berdua
melihat langsung pemandangan yang indah berupa cahaya bersinar dari atap gubuk
si budak.
Keesokan harinya, budak itu dipanggil menghadap majikannya.
Majikan: “Hai budakku, mulai hari ini, aku bebaskan kamu dari
melayaniku. Supaya kamu bisa dengan leluasa melayani Tuhanmu siang dan malam. “
Budak: “Apa maksud tuanku ?”
Majikan: “ Sudah 2 malam ini aku menyaksikanmu meminta ampun
kepada Tuhanmu karena kamu tidak bisa melayani Tuhanmu siang dan malam. Maka dari
itu, mulia saat ini kamu bisa melayani Tuhanmu siang dan malam.
Anehnya, buda itu bukannya senang mendapatkan kabar itu,
malah ia kaget dan berkata : “ Wahai Tuhanku….sungguh aku telah memohon
kepadaMu agar tida ada satu orang manusiapun yang melihat halku. Sungguh au
malu padaMu.”
Setelah peristiwa itu, budak tersebut sakit dan setelah
beberapa waktu, bud itu meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar